Dandang Gendhis atau Belalai Gajah.

Selasa, 01 Januari 2013



Dandang Gendhis.

Nama latin: Clinacanthus nutans
Nama daerah: Kitajan; Gendis , Balalai Gajah
Deskripsi tanaman: Tanaman ini berbentuk sebagai tanaman perdu tahunan, tinggi lebih kurang 2,5 meter. Batang berkayu, tegak, beruas, dan berwarna hijau. Daun tunggal, berhadapan, bentuk lanset, panjang 8-12 mm, lebar 4-6 mm, bertulang menyirip, berwarna hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, di ketiak daun dan di ujung batang, mahkota bunga berbentuk tabung, panjang 2-3 cm berwarna merah muda. Buah kotak, bulat memanjang berwarna cokelat.
Habitat: Tumbuh liar di pekarangan dan sebagai tanaman pagar pada ketinggian 1-900 m dpl.
Bagian tanaman yang digunakan: Daun

Kandungan kimia:  Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Institut Penelitian Sayur-Sayuran di Akademi Ilmu Pertanian Guangdong dan Kolej Hortikultur di Universitas Pertanian Cina Selatan, SSG memiliki nilai gizi yang berikut:
Memiliki kandungan tinggi flavonoid yang memiliki kemampuan antioksidan dalam mencegah dan mencegah kanker dan penyakit kardiovaskular
Mengandung banyak mineral penting terutama vitamin, lebih dari 45% protein mentah dan 17 asam amino yang menberikan nilai medis akan
Konten kaya vitamin C, protein, serat dan mineral yang memiliki efek menjebak radikal bebas Mengandung mineral fosfor, kalsium, magnesium dan lain-lain yang tinggi dan beberapa elemen surih misalnya zat besi.

Khasiat: 

 Penggunaan Daun Belalai Gajah di seluruh dunia: Thailand; demam, infeksi kelamin ( herpes) , anti-racun ular, merawat gigitan kalajengking dan merawat ruam. Cina; hematoma, luka memar, luka dan sakit sendi, mengendalikan fungsi haid, mengurangi kesakitan, anemia, penyakit kuning dan mengatur tulang patah. Indonesia disentri, kencing manis, dysuria, penyakit ginjal. 

Nama simplesia: Clinacanthai nutans Folium

Resep tradisional: 
Untuk mengobati Kencing manis: 
Daun dandang gendis segar 7 g; Air 110 ml, Dibuat infus atau seduhan, Diminum 1 kali sehari 100 ml.
 

Posts Comments

©2006-2010 ·TNB