Dandang Gendhis. |
Nama latin: Clinacanthus nutans
Nama daerah: Kitajan; Gendis , Balalai Gajah
Deskripsi tanaman: Tanaman ini berbentuk sebagai tanaman perdu
tahunan, tinggi lebih kurang 2,5 meter. Batang berkayu, tegak, beruas, dan
berwarna hijau. Daun tunggal, berhadapan, bentuk lanset, panjang 8-12 mm, lebar
4-6 mm, bertulang menyirip, berwarna hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, di
ketiak daun dan di ujung batang, mahkota bunga berbentuk tabung, panjang 2-3 cm
berwarna merah muda. Buah kotak, bulat memanjang berwarna cokelat.
Habitat: Tumbuh liar di pekarangan dan sebagai tanaman
pagar pada ketinggian 1-900 m dpl.
Bagian tanaman yang
digunakan: Daun
Kandungan kimia: Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Institut Penelitian Sayur-Sayuran di Akademi
Ilmu Pertanian Guangdong dan Kolej Hortikultur di Universitas Pertanian Cina
Selatan, SSG memiliki nilai gizi yang berikut:
Memiliki kandungan tinggi flavonoid yang memiliki kemampuan antioksidan dalam
mencegah dan mencegah kanker dan penyakit kardiovaskular
Mengandung banyak mineral penting terutama vitamin, lebih dari 45% protein
mentah dan 17 asam amino yang menberikan nilai medis akan
Konten kaya vitamin C, protein, serat dan mineral yang memiliki efek menjebak
radikal bebas Mengandung mineral fosfor, kalsium, magnesium dan lain-lain yang
tinggi dan beberapa elemen surih misalnya zat besi.
Khasiat:
Penggunaan Daun Belalai Gajah di seluruh dunia: Thailand; demam, infeksi kelamin ( herpes) , anti-racun ular, merawat gigitan kalajengking dan merawat ruam. Cina; hematoma, luka memar, luka dan sakit sendi, mengendalikan fungsi haid, mengurangi kesakitan, anemia, penyakit kuning dan mengatur tulang patah. Indonesia; disentri, kencing manis, dysuria, penyakit ginjal.
Nama simplesia: Clinacanthai nutans Folium
Resep tradisional:
Untuk mengobati Kencing
manis:
Daun dandang gendis
segar 7 g; Air 110 ml, Dibuat infus atau seduhan, Diminum 1 kali sehari 100 ml.